9 Drama Korea Bertema KDRT, Penuh Emosi dan Ketegangan
Liputan6.com, Jakarta Popularitas drama korea bertema KDRT semakin meningkat karena keberaniannya menyoroti isu sensitif yang jarang dibahas. Ceritanya biasanya menyentuh sisi emosional penonton dengan konflik rumah tangga yang kompleks.
Melalui drama korea bertema KDRT, penonton diajak memahami dampak kekerasan dalam rumah tangga terhadap korban, baik secara mental maupun sosial. Alur yang realistis membuat tema ini terasa relevan.
Selain menampilkan penderitaan, drama korea bertema KDRT sering menunjukkan perjuangan tokoh untuk keluar dari situasi kelam, sehingga memberikan pesan harapan dan keberanian.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang drama Korea bertema KDRT, Senin (17/11/2025).
Drama ini menggambarkan kisah tragis Yoon Ma Ri, seorang wanita muda yang terjebak dalam pernikahan dengan Kang In Wook, suami kaya raya namun manipulatif dan penuh kekerasan. Ma Ri berusaha melarikan diri dari kehidupan yang penuh teror, dan pertemuannya dengan dokter bedah plastik Jung Won menjadi titik balik dalam hidupnya. Dengan bantuan Jung Won, Ma Ri mencoba memalsukan kematiannya untuk membangun identitas baru. Namun, In Wook yang obsesif tak berhenti memburunya.
Drama ini adalah remake dari drama Jepang berjudul “Utsukushii Hito” dan menyoroti KDRT dalam keluarga kelas atas—menunjukkan bahwa kekerasan tidak mengenal status sosial. Alurnya intens dan penuh ketegangan emosional. Penonton diajak memahami bahwa keluar dari hubungan toxic dan abusif sering kali membutuhkan bantuan orang lain dan keberanian luar biasa.
Ji Sun Woo tampak memiliki kehidupan sempurna sebagai dokter dan istri dengan satu anak. Namun semua runtuh saat ia menemukan perselingkuhan suaminya, Lee Tae Oh, dengan wanita muda dari lingkaran sosial mereka. Dari sana, drama ini berkembang menjadi kisah penuh dendam, manipulasi, dan kekerasan psikologis maupun fisik, yang memperlihatkan kacaunya kehidupan rumah tangga yang awalnya tampak ideal.
Diadaptasi dari drama Inggris “Doctor Foster,” drama ini menyentuh realita pahit rumah tangga modern: perselingkuhan, kekerasan verbal, gaslighting, dan manipulasi emosional. Penggambaran KDRT sangat nyata dan relevan, membuatnya menjadi salah satu drama dengan rating tertinggi dalam sejarah TV Korea.
Kang Da Jung tumbuh dengan trauma akibat masa kecil yang penuh kekerasan. Ia sering melihat ibunya disiksa ayahnya dan membawa luka batin itu hingga dewasa. Saat bertemu Joo Young Do, seorang psikiater yang juga menyimpan luka masa lalu, keduanya saling membantu untuk pulih dan membuka lembaran baru.
Berbeda dari drama lain, "You Are My Spring" tidak hanya menampilkan kekerasan, tapi juga pemulihan trauma. Fokusnya pada bagaimana pengalaman KDRT bisa meninggalkan jejak mendalam dalam hubungan dan kesehatan mental di kemudian hari. Drama ini menyampaikan pesan harapan melalui pendekatan healing dan cinta yang sehat.
Lee Ahn, seorang pemuda dengan kemampuan psikometri, dapat membaca ingatan seseorang atau benda melalui sentuhan. Ia bertemu dengan Yoon Jae In, seorang gadis yang menyimpan rahasia kelam tentang keluarganya. Seiring menyelidiki kasus-kasus kriminal, mereka menemukan hubungan dengan masa lalu kelam kakak angkatnya, Sung Mo, yang pernah mengalami KDRT dan kekerasan ekstrem di masa kecil.
Drama ini menyajikan kekerasan domestik sebagai faktor yang membentuk karakter dan jalan cerita utama. Dengan sentuhan fantasi, "He Is Psychometric" memperlihatkan bagaimana trauma akibat KDRT bisa menimbulkan dendam, rasa bersalah, dan perilaku menyimpang pada korban maupun pelaku.
Lee Ji An (diperankan IU) hidup dalam kemiskinan, bekerja keras untuk melunasi utang dan merawat neneknya yang sakit. Ia menjadi sasaran kekerasan dari seorang rentenir dan keluarga yang juga bermasalah. Ia lalu terlibat dalam hubungan platonis yang menyentuh dengan Park Dong Hoon, seorang pria paruh baya yang juga sedang menghadapi tekanan hidup.
"My Mister" menghadirkan rupa KDRT dalam konteks yang berbeda: bukan hanya dalam keluarga, tapi juga kekerasan ekonomi dan sosial. Drama ini realistis, emosional, dan menyentuh tema kesepian, ketidakberdayaan, serta perjuangan untuk menemukan kembali arti hidup.
Kang Hyun Nam adalah seorang ibu rumah tangga yang menjadi korban kekerasan suami. Ia akhirnya bekerja sama dengan Moon Dong Eun—seorang perempuan yang menyusun rencana balas dendam terhadap para pelaku bullying di masa lalunya. Hyun Nam membantu Dong Eun sebagai bentuk pemberdayaan dan upaya keluar dari lingkaran kekerasan.
"The Glory" menggabungkan isu KDRT dan bullying, serta mengangkat kekuatan solidaritas sesama perempuan dalam melawan kekerasan. Hyun Nam menjadi salah satu karakter paling membekas karena perjuangannya sebagai korban yang akhirnya melakukan perlawanan secara cerdas dan taktis.
Berlatar kehidupan kalangan elite, drama ini penuh intrik, perselingkuhan, dan kekerasan dalam bentuk fisik maupun emosional. KDRT hadir di beberapa kisah rumah tangga, memperlihatkan wajah gelap keluarga-keluarga kaya yang terlihat sempurna dari luar, tapi menyimpan kemarahan, pembunuhan, hingga manipulasi.
Drama ini menampilkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga dapat terjadi karena ambisi, ketamakan, dan tekanan sosial. Meski dramatis, "The Penthouse" membuka mata bahwa kekerasan sering disembunyikan demi citra dan status.
Drama ini berfokus pada kisah Park Gye Soon, seorang wanita yang bertahun-tahun menjadi korban KDRT. Ia bersahabat dengan Jo Eun Su dan Jo Hui Su, dan bersama mereka menyusun rencana pembunuhan suami Gye Soon untuk keluar dari penderitaan tak berkesudahan. Kisah ini mengangkat sisi gelap kekerasan rumah tangga dan bagaimana korban bisa mengambil langkah ekstrem.
"As You Stood By" berani menantang stigma dengan memperlihatkan realitas pahit KDRT jangka panjang sekaligus menggambarkan solidaritas antar perempuan. Drama ini mengajak penonton untuk mempertanyakan batas moral saat bertahan hidup dalam situasi ekstrem.
Baek Ah Jin tumbuh dalam keluarga yang penuh kekerasan dan konflik. Trauma masa kecil membuatnya menjadi sosok manipulatif saat dewasa. Drama ini melacak pola kekerasan dalam keluarga yang terus berlanjut dari generasi ke generasi dan bagaimana hal itu membentuk hubungan, kepribadian, dan perjalanan emosional para tokohnya.
Alih-alih menyoroti kekerasan fisik saja, "Dear X" fokus pada dampak psikologis dan perkembangan karakter. Penonton diajak memahami bahwa korban KDRT bisa menjadi pelaku perilaku manipulatif karena luka batin yang tidak diobati.
Tema KDRT sering diangkat karena merupakan realita sosial yang masih terjadi di berbagai lapisan masyarakat. Drama Korea menggunakan tema ini untuk meningkatkan kesadaran, berbagi perspektif korban, sekaligus mengajak penonton merenungkan isu-isu kemanusiaan dan keadilan.
Tidak. Banyak drama Korea yang mengeksplorasi bentuk kekerasan non-fisik seperti manipulasi emosional, gaslighting, kontrol berlebihan, dan ancaman psikologis. Hal ini memperlihatkan bahwa KDRT tidak selalu tampak di permukaan.
Sasaran utamanya adalah penonton dewasa yang mampu memahami konteks sosial dan emosional dari cerita. Tema-tema sensitif seperti KDRT membutuhkan kedewasaan emosional dan empati dalam menyikapinya.
Tidak. Meskipun ada drama yang menunjukkan akhir tragis untuk menggambarkan realita pahit, banyak juga yang memberikan harapan dengan memperlihatkan upaya karakter untuk bangkit, mencari bantuan, hingga memulai kehidupan baru yang lebih sehat.