Sinopsis dan Review Singkat Film Now You See Me: Now You Don't, Giliran Ilusionis Gen Z Unjuk Gigi
Selebriti Nov. 13 2025

Sinopsis dan Review Singkat Film Now You See Me: Now You Don't, Giliran Ilusionis Gen Z Unjuk Gigi

Liputan6.com, Jakarta Lewat sewindu lebih dari Now You See Me 2, kini film jilid ketiga dari franchise tersebut dirilis dengan titel Now You See Me: Now You Don't. Apakah waralaba ini masih menyimpan trik baru di balik lengan bajunya untuk memukau penonton?

Now You See Me: Now You Don't yang dirilis pada hari ini, Rabu (12/11/2025), dibuka dengan kembalinya aksi panggung The Four Horsemen, kelompok ilusionis yang menjalankan misi bak Robin Hood. 

Atlas (Jesse Eisenberg), Merritt McKinney (Woody Harrelson), Jack Wilder (Dave Franco), hingga Henley Reeves (Isla Fisher), beraksi lewat kemampuan merampok mereka yang mendapat kekayaan dengan curang lalu membagikannya ke warga biasa. 

Kembalinya The Four Horsemen tentu disambut dengan penuh euforia hingga akhirnya pertunjukan berakhir. The Four Horsemen ternyata tak hadir di panggung, melainkan muncul lewat trik yang dimainkan trio ilusionis muda.

Mereka adalah Charlie (Justice Smith), otak yang menyusun trik sulap mereka. Lalu ada June (Ariana Greenblatt) yang memiliki kecepatan tangan dan kemampuan akrobatik, serta Bosco Leroy (Dominic Sessa), frontman dalam penampilan mereka. 

Pertunjukan yang mulus, membuat ketiga anak muda ini bungah luar biasa. Sampai mendadak, Atlas yang asli--bukan ilusi--muncul di depan mata mereka. 

Atlas rupanya mendapat instruksi dari The Eye, untuk merekrut trio anak muda ini dalam sebuah misi ke daratan Eropa, yakni mencuri berlian hati yang nilainya begitu fenomenal. Berlian ini dimiliki Veronika Vanderberg (Rosamund Pike), penerus dari perusahaan Vanderberg yang menggunakan berliannya sebagai alat cuci uang dengan organisasi kriminal. 

Tentu saja, berlian hati ini dijaga dengan pengamanan berlapis yang begitu sulit ditembus. Hanya, tanpa sepengetahuan mereka, Veronika mendapat teror dari sosok misterius yang mengancam akan membuka masa lalunya. Sebagai penutup mulut, sosok ini juga meminta berlian tersebut. 

Bagaimana kelanjutan misi para ilusionis ini?

Tiga film dalam waralaba ini masing-masing digarap sutradara berbeda. Film pertama disutradarai Louis Leterrier, sekuelnya oleh Jon M Chu, dan kini tongkat estafet digenggam Ruben Fleischer. 

Ada sejumlah elemen yang kembali dimunculkan dalam film ketiga Now You See Me. Yang paling terasa adalah kehadiran plot twist yang hadir bagai trik sulap, mengecoh dan mengalihkan perhatian penonton, walau sebenarnya bisa terbaca bila pemirsa jeli memperhatikan detail yang ditampilkan. 

Selain aneka trik sulap yang dihadirkan, hal menarik dalam film ini interaksi antara para ilusionis beda generasi. Gen Z muncul dengan berbagai isu dan tren kekinian mulai dari istilah slang hingga kemampuan puzzle dalam escape room.

Mereka berhadapan dengan para milenial yang awalnya memang memandang mereka sebelah mata, tapi akhirnya memberi pengakuan sekaligus menawarkan saran bijak pada junior mereka. 

Sementara dengan kocak, ada Merritt yang mewakili generasi yang lebih senior, mencoba mencari celah untuk bisa fit in dengan Gen Z. 

Dialog yang ditampilkan dalam durasi 112 menit film ini, kurang lebih punya nuansa serupa. Seperti komika yang lincah melempar kata, para karakternya didesain lihai betul berbalas kalimat dengan aneka celetukan berbalut humor.  

Namun ada dua karakter yang berhasil memberi impresi kuat di tengah suasana penuh kemiripan ini, yakni Rosamund Pike dan satu karakter kejutan yang muncul di pertengahan film.  

Rosamund Pike berhasil menampilkan karakter antagonis tajir melintir yang tak terasa asing. Layaknya sosialita yang pandai betul mengenakan topeng penuh kepalsuan, ia menghadirkan karakter yang tetap tersenyum manis dan berbicara dengan nada menyenangkan, di tengah kejahatannya. Sekali waktu, topengnya retak, dengan halus menampilkan momen saat ia lepas kendali. 

Sementara karakter kedua, langsung mencuri perhatian lewat gaya bicaranya yang ceplas-ceplos tanpa filter dengan wajah lugu. Kemunculannya juga menandai sejarah baru dalam The Horseman. Siapa dia? Silakan cari tahu sendiri, ya!