Liputan6.com, Jakarta - Mirsa berlari secepat mungkin menuju Karina yang sedang berjalan ke arah taksi. Dengan suara lantang, Mirsa memanggil Karina. Terkejut, Karina bergegas masuk ke dalam taksi, namun Mirsa berhasil meraih tangannya. Kamu mau ke mana?! Jangan berani-beraninya kamu membawa anak saya pergi tanpa izin! serunya. Meskipun demikian, Karina berhasil masuk ke dalam taksi yang kemudian melaju.

Tak lama kemudian, Markum berhasil memotong laju taksi yang ditumpangi Karina. Mirsa segera turun dan mendekati taksi tersebut dengan amarah yang membara. Ia menarik Karina keluar dengan kasar. Sementara itu, Markum berusaha menenangkan Akira dan menjauhkannya dari konflik antara Mirsa dan Karina. Dalam kemarahannya, Mirsa menampar Karina beberapa kali karena melanggar kesepakatan yang telah mereka buat.

Di seberang jalan, Pramana dan Desi menyaksikan pertengkaran anak-anak mereka. Mereka segera keluar dari mobil dan bersiap untuk menyeberang jalan, namun tiba-tiba polisi datang dan menangkap Pramana. Dengan putus asa, Pramana memohon kepada polisi agar diberi kesempatan untuk bertemu anaknya, tetapi permohonannya ditolak. Dengan hati yang hancur, Pramana menatap Mirsa dari kejauhan.