Liputan6.com, Jakarta - Konser Suarasmara Andien telah berlangsung dengan meriah. Konser yang digelar pada Sabtu (15/11/2025) di Istora Senayan tersebut merupakan perwujudan mimpi masa kecil Andien sekaligus menandai 25 tahun sang-musisi berkarya. Konser tersebut dihadiri oleh para penggemar, teman-teman, hingga keluarga sang penyanyi yang turut mendukung dan memeriahkan konser tersebut. 

Konser dibuka dengan penampilan para penari dengan kostum indah. Diiringi oleh lantunan Tohpati Jazz Orchestra, konser Suarasmara Andien berhasil mempertemukan berbagai aliran. Dari jazz hingga experimental pop yang semuanya diikat oleh satu benang merah orkestrasi yang manis.

Pada kesempatan tersebut, Andien yang tampil dengan dress cantik karya desainer lokal Ivan Gunawan turut menyapa para penggemar di pertengahan konser. Ia menjelaskan perbedaan bernyanyi saat dulu hingga sekarang. Bahkan, pada salah satu penampilannya dengan Indra Lesmana yang mengiringi Andien dengan piano, ia membagikan satu fakta unik soal nama panggilan khusus dari Indra untuk Andien. 

Dibagi menjadi 4 babak, konser ini dimeriahkan oleh berbagai musisi lintas generasi. Mulai dari Indra Lesmana, Vina Panduwinata, Diskoria, Wijaya 80, hingga White Chorus.

Bernyanyi pada zaman dahulu dan sekarang tidak sama. Itu yang diakui oleh Andien kepada para penggemarnya saat konser Suarasmara. Ia mengatakan bahwa jika dulu ia seumuran dengan anak para penggemarnya, sekarang banyak anak-anak yang mengetahui tentangnya dari orang tua mereka. 

“Kalo dulu, tahun 2000an ‘Andien, kamu tuh seumuran anakku. Sekarang ‘omg, i know you from my mom’,” ujarnya.

Tidak tampil seorang diri, Andien hadir bersama Indra Lesmana dalam salah satu penampilannya. Produser musik yang telah mengenal Andien sejak ia berusia remaja tersebut membagikan salah satu fakta unik soal nama panggilannya kepada Andien yang awalnya terbentuk karena kedua anaknya. 

“Mereka (anak Indra) manggil kamu Mba Andien kan. Tapi karena masih cadel, akhirnya aku bilang ‘Bendin’ aja ya,” ucap Indra. 

Dalam konferensi pers konser Suarasmara, Andien menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pendengarnya. Ia menegaskan bahwa seorang penyanyi tidak akan menjadi apa-apa kalau tidak ada pendengarnya. Oleh karena itu, perayaan 25 tahun kariernya ini justru merayakan perjalanan bersama antara dirinya dan para pendengar. 

“Tapi buat aku, karena ini itu berkenaan dengan karier, sebenarnya penyanyi itu juga enggak akan menjadi apa-apa kalau enggak ada pendengarnya gitu. Jadi sebenarnya 25 tahun ini justru aku merayakan perjalanan kita, bersama aku dan para pendengar,” kata Andien.

Selama dua setengah dekade ini, yang tercipta adalah sebuah ruang yang dibuat bersama. Andien mengungkapkan bahwa ia merasa telah tumbuh besar bersama semua pendengarnya.